Golkar Riau - Perjalanan kampanye dialogis Buya Mawardi untuk mengunjungi masyarakat terus berlanjut di Kota Dumai, Selasa (1/10/2024). Kali ini Buya Mawardi mengunjungi masyarakat yang juga notabene nya sebagai komunitas Batak se-kota Dumai.
Meski malam semakin larut dan hawa dingin terasa menusuk tulang, namun masyarakat Bukit Batrem tetap semangat menyambut kehadiran Buya Mawardi, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau nomor urut 3. Dalam kampanye yang dipenuhi kehangatan dan dialog akrab, Buya Mawardi menyampaikan visi dan misinya, menarik perhatian warga yang hadir.
Pada kesempatan itu, Pendeta Simamora membuka acara dengan doa, memohon kelancaran dan kebaikan untuk semua jamaat dan masyarakat yang menghadiri kampanye tersebut.
Dalam dialog itu, Bapak Simanjuntak mengungkapkan keluhan terkait tanah yang mereka tempati, yang masih berstatus konsesi dan belum memiliki sertifikat, meskipun janji percepatan sertifikat telah disampaikan oleh Presiden Jokowi. Menanggapi hal ini, Buya Mawardi menyatakan komitmennya untuk membantu mempercepat proses tersebut.
Pendeta Sirait kemudian bertanya tentang upaya mendorong semangat para pemuka agama dalam mengurus jamaah, serta bagaimana meningkatkan peternakan di Bukit Batrem yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai peternak.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Mawardi berencana untuk memberikan pelatihan kepada para pemuka agama serta menghadirkan penyuluh peternakan guna meningkatkan kesejahteraan peternak di daerah tersebut.
Momen mengharukan terjadi saat seorang nenek berusia 83 tahun menghampiri Buya Mawardi, menyalami, dan mengungkapkan bahwa ia telah tinggal di Bukit Batrem sejak tahun 1975. Sambil bercanda, nenek tersebut berkata bahwa saat itu Buya Mawardi mungkin belum lahir. Dengan senyuman, Buya Mawardi menanggapi, "Tahun segitu saya sudah lahir, tapi belum pakai celana," yang disambut tawa oleh warga dan nenek tersebut.
Opung pun menepuk Buya Mawardi dengan penuh kasih sayang, menciptakan suasana yang semakin hangat.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Mawardi juga menyoroti pentingnya menekan angka intoleransi di Riau, yang menurut data masih menjadi salah satu provinsi dengan tingkat intoleransi tinggi.
"Jangankan beda agama, sesama muslim pun kadang masih sering bergaduh," ujar Buya Mawardi, menyampaikan tekadnya untuk menciptakan masyarakat Riau yang lebih inklusif dan harmonis.
Suasana kampanye yang penuh canda tawa namun sarat makna ini menggambarkan kedekatan Buya Mawardi dengan masyarakat, di mana ia menjelaskan visi dan misinya secara serius, namun tetap santai, membuat warga semakin yakin untuk mendukungnya dalam Pilgub Riau di masa mendatang.