Golkar Riau - Di tengah cuaca terik yang menyengat, ratusan warga berbondong-bondong memadati lokasi reses yang digelar Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Sovia Septiana, S.Sos. Dalam sehari, Sovia langsung melaksanakan dua agenda reses di tempat berbeda diantaranya Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, dan Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Minggu (27/4/2025).
Suasana di kedua lokasi penuh kehangatan. Warga yang didominasi kaum ibu-ibu tampak antusias mendengarkan setiap penjelasan Sovia. Tak ada batas yang kaku antara rakyat dan wakilnya. Dialog mengalir seperti percakapan seorang anak dengan ibunya, diselingi tawa kecil, keluhan tulus, hingga cerita getir tentang kebutuhan kampung yang masih jauh dari kata cukup.
Sovia, yang telah mengabdi dua periode di DPRD Pekanbaru, memang dikenal dekat dengan kalangan emak-emak. Sosoknya tidak hanya dihormati sebagai pejabat, tetapi juga dirasakan kehadirannya sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat setempat.
Dalam sesi dialog yang berlangsung akrab, Gusril, tokoh masyarakat dari Jalan Handayani, Kelurahan Bencah Lesung, dengan suara penuh harap menyampaikan keluh kesah warganya.
"Kami sangat butuh lampu jalan, Bu, sebagai penerang lingkungan di wilayah kami. Malam hari di sini masih gelap gulita," ungkap Gusril.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan tentang pembangunan Masjid Baitussalam yang sudah dibantu di periode pertama masa bakti Sovia. "Masjid kami butuh kelanjutan pembangunan, Bu. Dulu, di periode pertama Ibu sudah bangun. Kami mohon, di periode kedua ini bisa dilanjutkan."
Gusril juga menyoroti belum adanya fasilitas kesehatan dasar di lingkungannya. "Sampai sekarang, di lingkungan kami belum ada Posyandu, Bu. Kami berharap sekali, dengan perhatian Ibu, Posyandu bisa segera terealisasi," ujarnya, disambut anggukan penuh harap dari warga yang hadir.
Sementara di Pematang Kapau, Ketua RT 3 RW 6, Ratno, bersama Ketua LPM, Kormini, mengutarakan kebutuhan pembangunan loaning sungai sebagai solusi jangka panjang atas ancaman banjir. Selain itu, mereka juga menyoroti persoalan pengelolaan sampah dan akses pelayanan BPJS yang masih kerap menyulitkan warga.
Menanggapi curahan hati masyarakat, Sovia berjanji seluruh aspirasi yang terkumpul tidak akan berhenti di catatan reses semata. Ia berkomitmen memperjuangkannya di gedung dewan.
"Ini tanggung jawab besar saya, bukan hanya sebagai anggota DPRD, tetapi sebagai anak daerah Tenayan Raya dan Kulim yang punya utang budi pada tanah ini," ujar Sovia,.
"Saya tidak akan pernah melupakan siapa yang memperjuangkan saya hingga bisa berdiri di sini hari ini."
Bagi Sovia, politik bukan sekadar urusan kekuasaan. Ia percaya bahwa kepercayaan yang diberikan masyarakat, terutama dari Dapil III, adalah amanah yang harus dijaga dengan hati. Di tengah sorotan lampu dan sorak tepuk tangan warga, Sovia menegaskan bahwa setiap suara rakyat akan ia bawa, sejauh langkahnya mampu menempuh.
Sumber: GilangNews